Lantun ini yang berisikan tentang pandangan hidup seseorang

Senin, 02 Maret 2015

catatan



Besan


Seandainya saja Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Amien Rais menjalani hidup sesuai adat istiada Batak, maka pertarungan meraih kursi ketua umum Partai Amanat Nasional makin menarik.Bagaimana tidak, calon ketua umum partai itu adalah besan SBY dan Amien Rais.
CAlon pertama adalah Hatta Rajasa. Putrinya yang bernama Siti Rubi Aliya Rajasa menikah dengan Edhie Baskoro Yudhoyono (putra SBY) pada November 2011 silam. Sedangkan calon kedua adalah Zulkifli Hasan. Anaknya yang bernama Futri Zulya Safitri dinikahi Mumtaz Rais (putra Amien Rais) pada 8 Oktober 2011 lalu.
Itulah sebab saya katakan tadi, jika SBY dan Amien Rais memakai ada Batak dalam hidupnya, maka keduanya pasti tidak bisa macam-macam dengan Hatta dan Zulkifli. Kedua calon ketua umum ini adalah pihak pemberi istri bagi SBY dan Amien. Dalam Batak, posisi itu sangat penting kan? Istilahnya, bride giver. Dalam suku Batak disebut hula-hula. Posisi ini secara gamblang bisa diartikan sebagai 'Tuhan yang tampak' bagi pihak penerima istri. Siapa penerima istri alias anak boru bagi Hatta dan Zulkifli? Ya, siapa lagi kalau bukan SBY dan Amien.
Dalam konsep dalihan na tolu, posisi SBY dan Amien berada 'dibawah' kedua calon ketua umum tadi. Secara kasar dicontohkan, jika ada pesta di rumah Hatta dan Zulkifli, maka SBY dan Amien yang akan menjadi tukang cuci piringnya.
Maka, dalam keramaian pemilihan ketua umum PAN, pertarungan para anak boru itu akan semakin menarik bukan? Siapa yang tak kenal SBY, mantan presiden yang tentunya masih memiliki kuasa. Siapa yang tak kenal Amien Rais, mantan ketua MPR dan juga mantan ketua umum PAN dua periode yang juga tentunya punya kuasa. Pertarungan keduanya dalam menjagokan para hula-hula mereka akan menjadi tontonan yang menarik; berbagai intrik bisa saja tercipta. Apapun caranya, SBY tak akan mau Hatta kalah bukan? Apapun caranya juga, Amien pasti tak mau Zulkifli kalah kan?
Hatta dan Zulkifli pun tak harus terlalu repot. Bak buat pesta, kan sudah ada SBY dan Amien yang ‘cuci piring’. Hehehehe, menyenangkan untuk ditunggu.
Melepas kekuatan para besan, Hatta dan Zulkifli pun sejatinya tokoh yang patut diperhitungkan. Hatta yang mantan calon wakil presiden sekaligus mantan menteri coordinator era SBY adalah calon incumbent. Sedangkan Zulkifli, persis dengan besannya, dia kini menjabat sebagai ketua MPR. Maka tak berlebihan jika aksi dukung mendukung dua tokoh ini tak sekadar gara-gara kekuatan besan mereka. Keduanya sangat layak untuk memimpin PAN.
Tapi sekali lagi saya katakan, seandainya SBY dan Amien memakai konsep dalihan na tolu dalam kehidupannya, tent pertarungan itu akan semakin menarik. Sayang, keduanya bukan Batak dan SBY bukan pula PAN. (*)

sumut pos 28 februari 2015

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Website templatesfreethemes4all.comLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates