Janji Merpati
Ketika Gunung Merapi sibuk muntah dan terus memberi
sinyal akan meletus pada 2010 lalu, tapi belum juga meletus, banyak khalayak
yang harap-harap cemas. Dengan santai, jawara pelesetan Jogjakarta, Kelik
Pelipurlara, ngomong: Merapi tak pernah ingkar janji.
Ya, plesetan. Kalimat aslinya adalah judul film 'Merpati
Tak Pernah Ingkar Janji'. Film ini dirilis tahun 1986. Film ini adalah film
arahan sutradara Eddy Suhendro dan dibintangi oleh Paramitha Rusady dan Adi
Bing Slamet. Film ini merupakan adaptasi novel karya Mira W dengan judul yang
sama. Paramitha Rusady kemudian juga makin memopulerkan 'Merpati Tak Pernah
Ingkar Janji' itu dengan lagu.
Itulah sebab, ketika Kelik membuat plesetan tersebut,
orang-orang sudah langsung paham. Tawa pun menjadi akhir yang indah bagi sebuah
plesetan bukan?
Terlepas itu plesetan, yang jelas, Gunung Merapi memang
tak ingkar janji. Masih di tahun yang sama, gunung itu pun meletus. Yakni pada
hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010, mengakibatkan sedikitnya 353 orang tewas,
termasuk sang juru kunci gunung: Mbah Maridjan.
Soal merpati, burung ini memang dikenal dan terkenal
sebagai hewan yang setia.Di manapun dia akan dilepaskan dan kemana pun dia akan
terbang, dia akan kembali ke tempat tinggalnya. Tempat dimana ia merasa aman
yang sehari-harinya menjadi tempat tinggalnya. Pun, dia akan tetap menyayangi
dan mencintai pasangannya. Dan sekalipun pasangannya tidak lagi ada, dia akan
memilih sendiri, atau hanya sekedar berkumpul beberapa saat dengan
teman-temannya. Maka, "merpati tak pernah ingkar janji' sudah sangat pas
bukan?
Lalu, bagaimana dengan janji seorang Jokowi? Bisakah
janjinya pekan lalu bisa sesuai dengan janji Merapi dan merpati. Memang,
terlalu berlebihan jika kita menghubungkan seorang presiden dengan Merapi serta
merpati. Tapi, untuk sebuah janji, tidak mengenal kasta, kelas, species, atau
apapun kan? Janji adalah janji. Dan, fitrahnya janji adalah ditepati.
Namun, kemarin, sang presiden pun dengan percaya diri dan
senyum yang berusaha dilebar-lebarkan menjawab: secepatnya. Ditanya lagi, dia
jawab: secepatnya. Ditanya lagi dan lagi , dia pun menjawab: secepatnya dan
secepatnya. Fiuh.
Itulah janji Jokowi yang akan menyelesaikan soal kisruh
bangku Kapolri. Ya, dalam pekan ini. Namun, hingga hari terakhir hari kerja dan
sesuai sinyal yang diberikan Istana,dia tidak juga menepati janjinya. Memang,
masih ada satu hari lagi dalam pekan ini -- seperti janjinya akan menuntaskan
masalah tersebut dalam pekan ini -- tapi, bisa jokowi seperti Merapi dan
merpati?
Tampaknya, kita harus menjawab: tunggulah secepatnya!
Hehehehe. (*)
0 komentar:
Posting Komentar