Lantun ini yang berisikan tentang pandangan hidup seseorang

Kamis, 26 Februari 2015

9 Januari 2015



Sanksi Susi


Lagi-lagi soal AirAsia. Tapi, mau bagaimana lagi. Gara-gara maskapai yang terkenal dengan promo tiket murah itu Kementerian Perhubungan harus jungkar balik. Kebijakan menghapus tiket murah diluncurkan. Sebelas pejabat teras dimutasi. Dan, 61 rute penerbangan dibekukan.
Rute penerbangan yang dibekukan pun bukan main-main. Sebut saja rute milik Garuda Indonesia dan grupnya Citilink, Lion Air, Wing Air, Trans Nusa, dan Susi Air. Untuk maskapai terakhir diketahui milik Menteri Kelautan, Susi Pudjiastuti.
Sangkutnya rute maskapai milik Menteri Susi memang tidak sebanyak Lion Air sebanyak 35 pelanggaran, tapi 3 pelanggaran yang dibuat Susi Air bak lempar api digenangan bensin. Bagaimana tidak, Susi dalam kebijakannya sebagai menteri dikenal ‘kejam’. Dia melarang jual beli solar di tengah laut. Dia juga yang ‘memaksa’ meledakkan kapal nelayan asing yang mencuri ikan. Ya, dua ketegasan untuk yang melanggar hukum.
Lalu, ketika maskapai miliknya ternyata membuat pelanggaran, bagaimana sikap Susi? ''Saya tidak tahu. Saya tidak lagi di Susi Air. Coba tanya (BoD) Susi Air,'' begitu katanya kepada media.
Ya, Susi memang tak lagi di Susi Air. Saat ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menjadi menteri, Susi memang memutuskan untuk mundur dari jabatan Presiden Direktur atau Chief Executive Officer (CEO) PT ASI Pudjiastuti Aviation, perusahaan yang mengelola Susi Air. Susi mundur dari Susi Air agar bisa fokus menjalankan tugasnya sebagai menteri. Tapi, apakah mungkin Susi tidak mengetahui hal itu? Ayolah, Susi kan membangun maskapai tersebut dari nol, lucu juga kalau dia tidak tahu.
Tapi, lucu juga ketika membayangkan usaha milik seorang menteri diberi sanksi oleh menteri lainnya kan? Bak pepatah di jalanan: sesama bus kan dilarang mendahului.
Menariknya, menteri yang memberi sanksi adalah sosok yang sedang on fire. Karirnya cepat. Kerjanya banyak dipuji. Siapa lagi kalau bukan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Maka timbul pertanyaan, mampukah ketegasan Susi lumer oleh Jonan. Atau malah, Jonan mendadak mengalah dengan koleganya di kabinet tersebut.
''Kita tidak ada tebang pilih maskapai. Kalau melanggar ya sudah, kita tindak," tegas Jonan saat konfrensi pers.
Bolehlah tekad Jonan. Sekarang tinggal ditunggu. Siapa yang benar-benar beku? Ketegasan Jonan atau rute maskapai milik Susi? Hm, mungkin ini akan jadi ujian menarik untuk Kabinet Jokowi-JK. (*)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Website templatesfreethemes4all.comLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates