Lantun ini yang berisikan tentang pandangan hidup seseorang

Kamis, 26 Februari 2015

30 Januari 2015



Et tu, Brutus?


Seorang Popeye butuh makam bayam lebih dulu untuk mengalahkan Brutus. Bagaimana tidak, dia hanya bertubuh kecil sedangkan Brutus tinggi besar lengkap dengan rambut-rambut seram di wajah; itulah sebab, untuk menekan Popeye dia tak butuh topeng.
Dengan bayam, tubuh Popeye berubah menjadi kekar. Bahkan, di otot tangan tampak kapal, tank, atau apapun yang mewakili kekauatan. Sekali pukul kemudian, Brutus langsung ke langit.Itulah sialnya Brutus. Niatnya menggandeng Olive Oyl pupus. Popeye berubah menjadi kuat dan hebat.
Tapi, Brutus lain beda lagi. Brutus ini sang pengkhianat legendaris. Ya, ponakan Kaisar Roma, Julius Caesar. Nama lengkapnya Marcus Junius Brutus dan dia seorang senator. Dengan penuh ironi, Brutus bersama teman-temannya sesama senator, merencanakan pembunuhan atas diri Julius Caesar. Brutus dan orang-orangnya berhasil membunuh sang kaisar dalam pembunuhan dramatik yang terjadi pada 15 Maret 44 SM yang kemudian mencetuskan perang saudara di Republik Roma.
Seiring waktu, Brutus kemudian diadili oleh senatus sebagai ‘pengkhianat’ kerajaan. Bukan mau kurang ajar dengan mengubah sejarah, tapi kalau saja ada bayam di zaman Julius Caesar layaknya Popeye, tentu Brutus sudah dipukul ke langit. Tapi, Brutus ini jauh lebih hebat dibanding dengan Brutus-nya Popeye. Dia lebih menggunakan otaknya. Itulah sebab, sebelum kematiannya, Julius Caesar tak menyangka kalau keponakannya itu juga terlibat. ‘Et tu, Brute?  (Dan engkau [juga], Brutus?)
Kedua Brutus ini mendadak mengemuka ketika PDIP bicara soal Istana. Ya, partai pengusung Jokowi ini merasa ada Brutus di lingkaran Jokowi. Tidak satu, tapi tiga! Terserah siapa saja mereka. Yang menjadi kepenasaran saya, Brutus yang mana yang dimaksud PDIP; Brutus-nya Popeye atau Brutus-nya Julis Caesar?
Kalau yang dimaksud adalah Brutus-nya Popeye, tampaknya tak akan sulit bagi Jokowi untuk memberangusnya. Sang presiden kan tinggal mencari bayam. Lalu dengan kekuatan bayam itu, sang Brutus bisa ditendang ke langit. Ya, Brutusnya- Popeye kan tidak pakai topeng. Dia menyerang langsung, mengandalkan kekuatan yang dikiranya tak terlawan.Untuk menebak Brutus ini tampaknya tak sulit, sudah mulai tampak wujudnya. Bahkan, khalayak pun mulai menduga, pertemuan Jokowi dengan Prabowo mengarah ke Popeye mendapatkan bayam.
Masalahnya, kalau yang dimaksud adalah Brutusnya-Julius Caesar. Apa yang harus dilakukan Jokowi; bayam tak mempan dan Brutusnya pun tak jelas. Siapa yang menduga seorang keponakan bisa membunuh pamannya kan? Mungkinkah di kemudian hari, Jokowi berkata dengan nada kecewa dan tak percaya Et tu, Brute kepada seseorang yang tak terduga? Kita lihat sajalah nanti… (*) 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Website templatesfreethemes4all.comLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates