Et tu, Brutus?
Seorang Popeye butuh makam bayam lebih dulu untuk
mengalahkan Brutus. Bagaimana tidak, dia hanya bertubuh kecil sedangkan Brutus
tinggi besar lengkap dengan rambut-rambut seram di wajah; itulah sebab, untuk
menekan Popeye dia tak butuh topeng.
Dengan bayam, tubuh Popeye berubah menjadi kekar. Bahkan,
di otot tangan tampak kapal, tank, atau apapun yang mewakili kekauatan. Sekali
pukul kemudian, Brutus langsung ke langit.Itulah sialnya Brutus. Niatnya
menggandeng Olive Oyl pupus. Popeye berubah menjadi kuat dan hebat.
Tapi, Brutus lain beda lagi. Brutus ini sang pengkhianat
legendaris. Ya, ponakan Kaisar Roma, Julius Caesar. Nama lengkapnya Marcus
Junius Brutus dan dia seorang senator. Dengan penuh ironi, Brutus bersama
teman-temannya sesama senator, merencanakan pembunuhan atas diri Julius Caesar.
Brutus dan orang-orangnya berhasil membunuh sang kaisar dalam pembunuhan
dramatik yang terjadi pada 15 Maret 44 SM yang kemudian mencetuskan perang
saudara di Republik Roma.
Seiring waktu, Brutus kemudian diadili oleh senatus
sebagai ‘pengkhianat’ kerajaan. Bukan mau kurang ajar dengan mengubah sejarah,
tapi kalau saja ada bayam di zaman Julius Caesar layaknya Popeye, tentu Brutus
sudah dipukul ke langit. Tapi, Brutus ini jauh lebih hebat dibanding dengan
Brutus-nya Popeye. Dia lebih menggunakan otaknya. Itulah sebab, sebelum
kematiannya, Julius Caesar tak menyangka kalau keponakannya itu juga terlibat. ‘Et tu, Brute? (Dan engkau [juga], Brutus?)
Kedua Brutus ini mendadak mengemuka ketika PDIP bicara
soal Istana. Ya, partai pengusung Jokowi ini merasa ada Brutus di lingkaran
Jokowi. Tidak satu, tapi tiga! Terserah siapa saja mereka. Yang menjadi
kepenasaran saya, Brutus yang mana yang dimaksud PDIP; Brutus-nya Popeye atau
Brutus-nya Julis Caesar?
Kalau yang dimaksud adalah Brutus-nya Popeye, tampaknya
tak akan sulit bagi Jokowi untuk memberangusnya. Sang presiden kan tinggal
mencari bayam. Lalu dengan kekuatan bayam itu, sang Brutus bisa ditendang ke
langit. Ya, Brutusnya- Popeye kan tidak pakai topeng. Dia menyerang langsung,
mengandalkan kekuatan yang dikiranya tak terlawan.Untuk menebak Brutus ini
tampaknya tak sulit, sudah mulai tampak wujudnya. Bahkan, khalayak pun mulai
menduga, pertemuan Jokowi dengan Prabowo mengarah ke Popeye mendapatkan bayam.
Masalahnya, kalau yang dimaksud adalah Brutusnya-Julius
Caesar. Apa yang harus dilakukan Jokowi; bayam tak mempan dan Brutusnya pun tak
jelas. Siapa yang menduga seorang keponakan bisa membunuh pamannya kan? Mungkinkah
di kemudian hari, Jokowi berkata dengan nada kecewa dan tak percaya Et tu, Brute kepada seseorang yang tak
terduga? Kita lihat sajalah nanti… (*)
0 komentar:
Posting Komentar